Elektronik Konsumen

Elektronik konsumen mencakup perangkat elektronik yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti smartphone, tablet, laptop, perangkat yang dapat dikenakan, peralatan rumah pintar, konsol game, serta headset AR/VR. Dengan kemajuan terus-menerus dalam daya komputasi chip dan meningkatnya integrasi fungsi, konsumsi daya dan panas yang dihasilkan oleh perangkat-perangkat ini juga terus meningkat. Sebagai contoh, smartphone 5G harus secara bersamaan menangani komunikasi berkecepatan tinggi dan komputasi AI, sementara kinerja CPU/GPU pada laptop dan konsol game semakin mendekati level desktop. Perangkat yang dapat dikenakan pun kini telah mengintegrasikan sensor, modul komunikasi, dan algoritma AI. Akibatnya, manajemen termal menjadi faktor penting untuk memastikan kinerja maupun pengalaman pengguna.

Sebagian besar perangkat konsumen memberlakukan keterbatasan ketat pada ukuran dan berat, sehingga membutuhkan solusi pembuangan panas yang mampu mencapai pertukaran panas secara efisien dalam ruang terbatas tanpa meningkatkan berat perangkat secara signifikan. Saat pengguna memegang, mengenakan, atau menyentuh perangkat, suhu casing harus tetap nyaman dan tidak terasa terlalu panas saat disentuh, karena hal ini dapat mengganggu pengalaman pengguna atau bahkan menimbulkan keluhan. Perangkat elektronik konsumen umumnya mengejar operasi tanpa suara atau berkebisingan rendah, sehingga memerlukan optimasi ukuran kipas, kecepatan putaran, dan desain jalur aliran udara pada solusi pendinginan udara, atau penerapan desain pendinginan pasif sepenuhnya tanpa kipas.  C perangkat elektronik konsumen mengalami iterasi cepat dengan siklus desain yang singkat, sehingga membutuhkan solusi termal yang mampu dirancang, divalidasi, dan diproduksi secara massal dengan cepat guna memenuhi tuntutan pasar.